Sabtu, 19 Maret 2011

Nuklir Jepang Lepas Kendali

Tokyo, Rabu - Krisis nuklir Jepang makin tidak terkendali, Rabu (16/3).
Kebakaran terjadi lagi, yakni menimpa reaktor Unit 4 Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Sekitar 180 pekerja dipaksa keluar dari lokasi
akibat tingginya radiasi.

Api menjilat bangunan reaktor Unit 4 yang di dalamnya terdapat batang
batang bahan bakar pada Rabu pukul 05.45. Saat itu petugas tengah
berusaha memompakan air laut untuk mendinginkan reaktor, tetapi api
semakin besar. Asap putih dan awan uap membubung tinggi pada pukul 08.30
dan kondisi tersebut menambah kepanikan warga.


Helikopter gagal menyiram air ke reaktor paling bermasalah. Kondisi tersebut
membuat pekerja kewalahan. Sekitar 180 pekerja dipaksa keluar dari lokasi
akibat tingginya paparan radiasi. Operator PLTN, Tokyo Electric Power Co
(Tepco), mengatakan bahwa saat itu terjadi kebocoran partikel radioaktif
yang cukup tinggi.

Sekitar 30 menit kemudian dilaporkan tidak ada penguapan. Namun, para
pekerja baru masuk kembali ke lokasi beberapa jam setelah kebakaran.

Badan Keselamatan Nuklir dan Industri (NISA) Jepang menuturkan, tingkat
radiasi mencapai 10 milisievert per jam pada pukul 10.40. Ada kemungkinan
partikel radioaktif menguap dari reaktor Unit 2 yang meledak. Para ahli
mengatakan, paparan radiasi bisa meningkat karena diduga terjadi lelehan
parsial.






Sumber : Kaskus

Malaikat Juga Susah Membuktikan Uang Gayus

Jakarta - Pihak kepolisian dan kejaksaan mengaku kesulitan mengusut rekening siluman milik Gayus Tambunan senilai Rp 74 miliar dan Rp 25 miliar. Menurut Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Amari, malaikat sekalipun akan kesulitan membuktikan uang Gayus tersebut.

"Ya iya, siapa pun penyidiknya akan sulit, walaupun malaikat akan susah. Membuktikannya akan susah. Itu kalau diserahkan ke saya puyeng juga ," kata Amari di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (18/3/2011).


Hingga saat ini Amari belum menemukan titik terang siapa si pemberi uang tersebut. "Sampai sekarang belum ketemu siapa yang ngasih itu. Bagaimana menelusurinya. Apakah ini dari bank ini atau dari bank lain, jalannya dari sini ke sini, melalui tangan siapa. Ini susah. Kalau dari kejaksaan alat buktinya belum cukup sehingga kita kembalikan (ke polisi)," tandas Amari.

Saat ini berkas korupsi Rp 25 miliar dan Rp 74 miliar Gayus Tambunan masih di kepolisian. Uang itu disinyalir dari para pembayar pajak sebagai komisi supaya jumlah pajaknya dikurangi. Namun hingga detik ini, menurut Amari, belum bisa dipastikan siapa pembayar pajak yang menyuap itu.

"Lah wong kita nggak tahu dari mana kok. Susah. Siapa coba yang terima saja nggak ngomong. Apalagi yang ngasih. Makanya itu baunya kuat sekali tapi barangnya dilihat susah," tukas Amari






sumber: Kaskus

Jumat, 18 Maret 2011

AS-Jepang Berdebat Mengenai Jarak Aman Radiasi




Tokyo – Jarak aman radiasi nuklir yang bermasalaha di Fukushima, Jepang, menjadi perdebatan Negeri Sakura dengan Amerika Serikat (AS). Keduanya berbeda pendapat.

AS mengimbau warganya yang berada di Jepang agar tidak memasuki wilayah sekitar PLTN yang bermasalah tersebut pada radius 80 km. Sedangkan Jepang, baru mengevakuasi warganya pada radius 20 km dan meminta yang berada di radius 30 km agar tidak keluar dari rumah masing-masing.

“Keputusan ini dibuat berdasarkan kalkulasi dan evaluasi sains yang amat hati-hati. Serta peraturan yang kami gunakan untuk memastikan warga AS dan dunia aman,” kata Obama, mengenai keputusan AS untuk menetapkan zona terlarang.

“Kami juga memiliki tanggung jawab untuk membuat langkah-langkah pencegahan dan mengedukasi warga AS yang mungkin berada dalam bahaya atau terancam ekspos radiasi jika situasinya memburuk,” lanjut Presiden AS ke-44 itu.

Sementara Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan menyatakan, tak perlu mengevakuasi pada radius 80 km sebagaimana yang disarankan AS. Menurutnya, setelah berbincang dengan Obama via telepon, kondisinya belum seburuk itu.

Pejabat AS enggan mengomentari keputusan Jepang, namun menyatakan setiap negara memiliki pendekatan regulasi yang berbeda. “Bagaimanapun, kami akan membantu rakyat Jepang mencegah terjadinya krisis dan membangun kembali negara yang hebat itu,” pungkas Obama.






Sumber : Kaskus

Warga Jepang Tenangkan Diri di Borobudur


Seorang warga Jepang menenangkan diri akibat gempa bumi dan tsunami di negara itu dengan tinggal selama beberapa waktu di rumah saudaranya di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Adik saya, Yukiko, tidak apa-apa hanya untuk menenangkan diri karena stres menghadapi gempa. Tadi pagi berangkat dari Jepang, diperkirakan nanti malam tiba di sini," kata Yasumi Ishii, kakak kandung Yukiko, di Borobudur, Jumat (18/3/2011).

Yasumi telah 16 tahun terakhir bersama suaminya Umar Chusaeni tinggal di rumahnya sekitar 500 meter timur Candi Borobudur, mengelola galeri seni.

Ia mengatakan, adiknya bekerja di salah satu perusahaan di Tokyo, suaminya saat ini di Osaka sekitar 300 kilometer barat Tokyo, sedangkan kedua orang tuanya tinggal di Yokohama.








Sumber : Kaskus

Jubir FPI Nilai Bom Untuk Ulil Dikirim Komunitas JIL


Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menilai teror bom berbungkus buku yang ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdala, dibuat oleh orang-orang sesama komunitas JIL. Mereka membuat bom itu dengan menggunakan alamat orang lain, yang tujuannya adalah untuk membumingkan kembali nama JIL agar pihak asing kembali mendanai komunitas pemikiran liberal tersebut.

“JIL itu kan sudah bubar. Jadi, itu rekayasa mereka saja untuk mempopulerkan nama JIL kembali. Makanya sangat tidak mungkin bom itu dikirim pihak lain, sebagaimana alamat pengirimnya yang tercantum pada buku tersebut,” kata Munarman saat dihubungi Monitor Indonesia, Kamis (17/03/2011).

Sebelum JIL dibubarkan, menurut Munarman, semua kegiatan JIL dibiayai pihak asing untuk mengadu domba dan membuat konflik horizontal bangsa semakain panjang. JIL tidak akan bisa berbuat apa-apa kalau tidak ada bantuan dana dari asing. Hanya saja, kegiatan JIL ini sudah tidak ada lagi setelah aktivis JIL, Muqsid Ghazali mengatakan kalau JIL sudah dibubarkan.







Sumber :Kaskus
 
Copyright 2010 Indahnya Berbagi. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman